1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

Honey centre handing over

Madu hutan tropis merupakan penyumbang substansial bagi perekonomian lokal di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk meningkatkan nilai tambah madu melalui pemrosesan yang efisien dengan kualitas yang konsisten Produk Hutan Bukan Kayu (HHBK), dua proyek GIZ (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), yaitu FORCLIME dan Elektrifikasi melalui Energi Terbarukan (ELREN) atau juga dikenal dengan "Green Chiller" mendukung dan mendanai membuatan instalasi ruang pengering madu. Unit ini memiliki kapasitas untuk mengurangi kadar air 200 kg madu dari 26% alami ke standar nasional 18% dalam 24 jam.

Dalam kesempatan kunjungan delegasi Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (BMZ) dan GIZ ke Kapuas Hulu, kamar pengeringan madu secara resmi diserahkan oleh Direktur Program FORCLIME, Georg Buchholz, kepada Sentra Wirausaha Produksi dan Pemanfaatan Komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu. Selanjutnya dukungan juga akan diberikan untuk pengembangan kelembagaan Pusat Produksi Madu dan pemasaran produk yang terintegrasi dengan Cagar Biosfer Kapuas Hulu.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Stephan Kitzbichler, Advisor bidang agro-forestry, Kalimantan Barat
Lutz Hofheinz, Manajer bidang strategis, Pembangunan KPH

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz