FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
GIZ melalui Program Hutan dan Perubahan Iklim (FORCLIME) telah bersinergi dengan Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP) sejak 2021. Kegiatan yang dilakukan termasuk mengembangkan Pusat Pengelolaan Data Spasial dan Pemetaan, mengembangkan Hutan Pendidikan dan Latihan (Hutan Diklat) Kehutanan Nyei Toro serta program magang bagi mahasiswa UOGP. Berkenaan dengan Pusat Data Spasial dan Pemetaan, FORCLIME telah menyusun concept note, menganalisis kebutuhan Diklat berdasarkan identifkasi kebutuhan Diklat dan melihat metode yang cocok untuk pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas bagi dosen UOGP di masa mendatang.
Dalam rangka melihat perkembangan sinergi tersebut, Country Director GIZ Indonesia, ASEAN & Timor Leste dan Kedutaan Besar Jerman didampingi Tim FORCLIME mengadakan kunjungan ke Universitas Ottow Geissler Papua di Jayapura, Provinsi Papua pada tanggal 13 Agustus 2022. Delegasi diterima dengan baik oleh Wakil Rektor UOGP, George M. Satya, M.Sc., Ph.D. Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Kehutanan dan Kelautan (FPKK) serta dari Program Studi Kehutanan FPKK, Masyarakat Adat Necheibe yang diwakili oleh bapak Daniel Toto dan Ibu Orpa Nari dari Pokoh Perempuan Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua.
Perkembangan terkait pembangunan Hutan Diklat Nyei Toro adalah penyusunan Surat Keputusan Bupati Jayapura sebagai bentuk legitimasi hutan Diklat tersebut. Saat ini dokumen sedang disiapkan tim UOGP untuk selanjutnya dikaji Biro Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Jayapura.
Saat ini Universitas Ottow Geissler melalui Program Studi Kehutanan telah mendesain rencana pengelolaan Hutan Diklat Nyei Toro sebagai tindak lanjut dari proses Free, Prior and Informed Consent (FPIC) yang telah dilaksanakan pada bulan November 2021 (FPIC) yang telah dilaksanakan pada bulan November 2021.
Pada tahun 2022 ini Universitas Ottow Geissler Papua dan FORCLIME menyepakati dua mahasiswa melaksanakan magang di FORCLIME melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka selama enam bulan.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Ruben Yogi, Advisor Junior bidang GIS dan pemetaan hutan
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan coordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki komitmen yang kuat dalam pencapaian target penurunan emisi. Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) sedang berproses untuk dapatkan pendanaan Green Climate Fund (GCF). Proyek GCF didesain sebagai salah satu sumber pendanaan yang direncanakan untuk membiayai aksi perubahan iklim sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Aksi Provinsi Kalimantan Barat. Project GCF yang diusulkan Pemprov Kalbar bersama GIZ, sebagai lembaga terakreditasi, sedang dalam tahap penyusunan proposal pembiayaan dan studi kelayakan. Perencanaan Proyek GCF ini perlu integrasikan menjadi bagian dari pencapaian komitmen dan kontribusi Pemprov Kalbar untuk penyerapan bersih karbon sektor hutan dan penggunaan lahan yang menjadi target yang dijanjikan Indonesia untuk dicapai hingga tahun 2030 atau lebih dikenal dengan Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030.
Oleh karenanya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dinas LHK) Provinsi Kalimantan Barat, didukung FORCLIME, mengadakan pertemuan untuk membahas desain proyek GCF yang diintegrasikan dengan pencapaian target FOLU Net Sink 2030. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 3 Agustus 2022 di Pontianak. Pertemuan yang dibuka oleh Kepala Dinas LHK Pemprov Kalbar, Ir. H. Adiyani, MH, selain dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintan provinsi, juga dihadiri oleh perwakilan akademisi dan LSM di Kalimantan Barat.
Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah penyusunan proposal proyek GCF yang sudah terintegrasi dengan Rencana Operasional FOLU Net Sink Provinsi Kalimantan Barat 2030.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim
Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi perhutanan sosial dan program FORCLIME di kampung-kampung dukungan: Bikar dan Emaus di Kabupaten Tambrauw serta Haha dan Wendi di Kabupaten Sorong Selatan, FORCLIME bersama Dinas Kehutanan Papua Barat mengadakan pertemuan pada tanggal 24 – 31 Juli 2022. Pertemuan-pertemuan di kampung-kampung tersebut bertujuan untuk memfasilitasi Kelompok Tani Hutan menyusun rencana kerja. Adanya rencana kerja ini akan membantu kelompok tani hutan untuk mendapatkan bantuan, baik dari mitra kerja seperti FORCLIME, maupun dari sumber pemerintah melalui dana desa, serta sebagai panduan untuk melaksanakan dan mencapai tujuan bersama.
Materi bahasan dalam pertemuan tersebut termasuk:
- Mengidentifikasi dan melengkapi dokumen administrasi serta peralatan yang diperlukan kelompok tani hutan.
- Mengidentifikasi dan menetapkan produk yang akan dikembangkan.
Beberapa produk yang akan dikembangkan di masing-masing KTH di kampung dampingan adalah sebagai berikut:
- Kampung Bikar:
KTH Bikar: Minyak lawang dan rotan
- Kampung Emaus:
KTH Emaus: Buah kemiri dan madu
- Kampung Haha:
KTH Imian: Gaharu
KTH Sesna: Sagu
KTH Nagi: Sagu
- Kampung Wendi:
KTH Wendi 1: Gaharu
KTH Wendi 2: Sarang semut
KTH Lembah Hijau: Madu
Pertemuan tersebut berhasil mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain:
- Study trip terkait dengan manajemen kelompok dan produk.
- Identifikasi sumber daya yang ada.
- Pelatihan-pelatihan: pengolahan produk, peningkatan kualitas produk, packaging dan branding, akses dan peluang pasar, lisensi, manajemen stok/sumber daya, manajemen finansial.
Selanjutnya akan disusun jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan prioritas yang disepakati bersama.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Didukung oleh: | |