FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pada tahun 2021, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua bersama FORCLIME sepakat untuk mendukung Kelompok Pecinta Alam (KPA) A'Memay yang berlokasi di Kampung Tablasupa, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. KPA A’Memay ini mengelola hutan di sekitar kawasan penyangga Cagar Alam Gunung Cycloop, yang menjadi kawasan wisata minat khusus pengamatan burung cenderawasih.
Dalam rangka mendukung penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Ekowisata Desa Tablasupa, BBKSDA, didukung FORCLIME, mengadakan FGD yang bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang akses legal pemanfaatan sumber daya hutan dan manfaatnya bagi masyarakat adat, khususnya melalui skema perhutanan sosial. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 di Kampung Tablasupa. FGD dibuka oleh Plt. Kepala Seksi Wilayah IV Sarmi, Purnama, Kepala Resort Moy dan dihadiri oleh perwakilan dari Balai Perhuthanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua, pemerintah kampung yang diwakili oleh Ketua Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam), tokoh pemuda Tablasupa, tokoh adat Tablasupa, Ketua Jemaat GKI Wibong II Tablasupa, pengurus dan anggota KPA A’Memay, dan masyarakat Tablasupa.
Dalam acara tersebut, Manajer FORCLIME untuk bidang strategis pengelolaan hutan lestari, bapak Mohammad Sidiq, memfasilitasi peserta FGD untuk menyusun rencana strategis pemanfaatan sumber daya hutan dan manfaatnya bagi masyarakat adat dengan menggunakan pendekatan SWOT. Dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan, diharapkan KPA A’Memay dapat menyusun rencana strategi pengelolaan kawasan wisata pengamatan burung cenderawasih.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Tanah Papua
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Diklat SDM LHK) telah bekerja sama dengan FORCLIME 4.0 dan lembaga konsultan eLearning Common Sense dalam pengembangan eLearning sejak tahun 2021. Kegiatan pendampingan pengembangan eLearning tersebut difokuskan pada pengembangan kapasitas tim eLearning, Penyempurnaan Learning Management System (LMS), Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) penyelenggaraan eLearning dan pengembangan media interaktif eLearning.
Pada tahun 2023, Pusat Diklat SDM LHK telah mulai mengembangkan MOOC untuk beberapa jenis pelatihan, seperti Gender dan Pendamping Perhutanan Sosial. Melihat dinamika eLearning di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pusat Diklat SDM LHK kemudian mengusulkan kepada FORCLIME untuk melakukan pendampingan dalam pengembangan MOOC untuk meningkatkan pelayanan Diklat kepada para pemangku kepentingan sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Usulan tersebut ditindaklanjuti oleh FORCLIME 4.0 dan Common sense dalam bentuk rencana pendampingan penguatan MOOC yang mencakup: (1) Penilaian pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK; (2) Penyusunan roadmap pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK; (3) Pengembangan LMS untuk mendukung MOOC; (4) Sosialisasi akhir hasil pendampingan pengembangan MOOC. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dalam kurun waktu Januari - Oktober 2024. Diharapkan kegiatan pendampingan tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan MOOC di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebagai langkah awal kegiatan pendampingan ini, Pusat Diklat SDM LHK bersama FORCLIME dan Common Sense melakukan peluncuran (kick-off) secara daring Lokakarya Pengembangan MOOC pada tanggal 26 Januari 2024. Kegiatan ini dihadiri sekitar 60 peserta dari berbagai satuan kerja lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), seperti perwakilan Pusat Diklat SDM LHK, Balai Pelatihan LHK di Indonesia, Pusat Penyuluhan LHK, Pusat Perencanaan Pengembangan SDM LHK, Puslatmas dan Generasi Lingkungan dan Sekretariat BP2SDM. Selain pemaparan rencana pendampingan pengembangan MOOC tahun 2024, dalam kick-off tersebut juga dibahas hasil pendampingan pengembangan eLearning tahun 2023, evaluasi program MOOC Pusat Diklat SDM LHK tahun 2023 dan identifikasi tema pelatihan yang perlu dikembangkan melalui MOOC di tahun 2024.
Tindak lanjut kegiatan kegiatan ini adalah pelaksanaan penilaian awal (stock taking) terkait kesiapan Pusat Diklat SDM LHK dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) dalam penyelenggaraan MOOC, yang akan dilaksanakan sekitar Februari – Maret 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Perlindungan Habitat dan Pengendalian Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar Angkatan II Tahun 2024, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, didukung FORCLIME, mengadakan FGD bagi kelompok pencinta alam dan kelompok pemuda di Papua pada tanggal 17 Januari 2024. FGD ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PT. Pertamina Patra Niaga SH C&T Regional Papua dan Maluku, Universitas Ottow Geissler. Diskusi yang dibuka oleh Bapak Prama Gustian, S.Hut., M.Si., Widyaiswara Ahli Madya dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dilaksanakan di Plot 2, Site Monitoring Cenderawasih Paradisaea minor Kampung Tablasupa, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Dalam diskusi, Bapak Chandra Irwanto Lumban Gaol, S.Hut., M.Si., Penyuluh Kehutanan Ahli Muda BBKSDA Papua, menyampaikan bahwa BBKSDA menghadapi kesulitan dalam mencegah pengambilan tumbuhan dan satwa liar karena kurangnya personel atau anggota di wilayah tersebut. Beliau juga mencatat bahwa di Papua, belum ada suara atau aksi kelompok pemuda terkait perlindungan tumbuhan dan satwa liar. Oleh karena itu, melalui diskusi ini diharapkan para peserta dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam mengendalikan peredaran tumbuhan dan satwa liar di Papua.
Dari kegiatan ini diharapkan generasi muda memiliki kesadartahuan akan pentingnya perlindungan tumbuhan dan satwa liar bagi kelestarian hutan, terutama hutan di Papua.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Rut M Ohoiwutun, Advisor Junior bidang hutan kemasyarakatan dan hutan adat, Papua
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Tanah Papua
Didukung oleh: | |