Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta pada tanggal 16 -18 September 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian Road to COP 28 UNFCCC, yang akan berlangsung di Dubai, UEA pada akhir November 2023. Berbagai kegiatan meramaikan Festival LIKE 2023, antara lain pameran, demo inovasi, seller meet buyer, coaching clinic, perlombaan, dan pertunjukan seni budaya serta musik. Pada tanggal 18 September 2023, merupakan acara puncak yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
FORCLIME bersama beberapa proyek GIZ Indonesia and ASEAN, yaitu: PROPEAT, CASE, CLARITY, SASCI+, Climate Biodiversity Hub (CLARITY), turut berpartisipasi dalam pameran, menampilkan kegiatan dan capaian proyek terkait dengan tema lingkungan, kehutanan, energi. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bapak Alue Dohong, PhD., berkesempatan mengunjungi stan GIZ Indonesia and ASEAN, yang didampingi oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, Satyawan Pudyatmoko, Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Utama, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi. Aloe Dohong menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan GIZ mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) khususnya capaian target KLHK dan diharapkan GIZ tetap mendukung Pemerintah RI khususnya bidang lingkungan, iklim, kehutanan dan energi.
Dalam laman situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dijelaskan bahwa Festival LIKE adalah ajang mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan, serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip: (1) Keberpihakan kepada masyarakat, mendorong masyarakat untuk produktif melalui akses kelola hutan sosial; (2) Meningkatkan upaya pemulihan lingkungan dengan indikator pengendalian deforestasi, kerja penanaman pohon dan penanganan ekoriparian, replikasi ekosistem, menjaga kawasan konservasi dan satwa liar (wild life) serta ekosistemnya; (3) Meningkatkan produktivitas dunia usaha untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, mengembangkan desa-desa pusat pertumbuhan dengan kemitraan dunia usaha dan masyarakat keseimbangan produktivitas; (4) Eksplorasi sumber daya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT); dan (5) Pemanfaatan teknologi untuk usaha-usaha produktivitas, ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui perencanaan, implementasi dan monitoring dengan sistem yang dapat diandalkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Pipin Permadi, Adviser for Forest Policy and Strategic Planning and Liaison Officer