FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusdiklat SDM LHK), didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi rencana pelatihan eLearning bagi para pejabat struktural dan fungsional di Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 28 November 2022 secara daring. Tujuannya agar seluruh pejabat di Pusat Diklat dan Balai Pelatihan, termasuk widyaiswara/pelatih, pejabat fungsional pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai administrasi penyelenggara Diklat, memahami rencana pelatihan eLearning yang akan dilaksanakan oleh Pusat Diklat SDM LHK bersama FORCLIME.
“Kita sebagai lembaga pelatihan harus terus belajar, supaya kita bisa terus berbagi pengetahuan kepada yang membutuhkan,” kata Kepala Pusat Diklat SDM LHK, Dr. Kusdamayanti Duryat, pada saat pembukaan acara tersebut.
Rencana pelatihan yang akan diselenggarakan Pusat Diklat SDM LHK akan dilaksanakan secara daring atau online, yaitu melalui self-study dan tutorial yang akan dilakukan di awal bulan Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Sedangkan pelatihan tatap muka atau offline akan dimulai pada akhir Desember 2023.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Wira Hakim, Advisor Pengembangan Kapasitas SDM
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit IV Tambrauw dan KPHP Unit V Sorong Selatan, didukung FORCLIME, mengadakan sosialisasi perlindungan dan pemanfaatan sumber daya hutan bagi kelompok tani hutan di empat kampung dukungan, yaitu: Kampung Haha dan Kampung Wendi (Kabupaten Sorong Selatan), dan Kampung Bikar dan Kampung Emaus (Kabupaten Tambrauw). Kegiatan serial ini dilaksanakan mulai tanggal 18 hingga 30 November 2022.
Sosialisasi Perlindungan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan bertujuan untuk mengedukasi pentingnya keberadaan hutan dalam mendukung kehidupan makhluk hidup. Materi yang disampaikan, yaitu: Dampak kerusakan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya hutan bukan kayu (sarang semut, gaharu, kemiri, dan lawang).
Kegiatan sosialisasi ini disampaikan oleh enam mahasiswa yang sedang magang di FORCLIME. Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat. Para mahasiswa magang tersebut ditempatkan di kampung-kampung dukungan FORCLIME guna mendukung implementasi program-program Perhutanan Sosial di tingkat tapak. Mahasiswa magang tersebut adalah:
1. Adrian Maulana dan Nur Ulfa Fauziah di Kampung Bikar.
2. Eliza Samosir dan Kesya Daeng– Kampung Emaus.
3. Jekson Tigtigweria – Kampung Wendi.
4. Steven Angrianto – Kampung Haha
Metoda yang mereka gunakan dalam melakukan sosialisasi adalah dengan menonton video tentang hutan dan fungsi hutan, membagikan brosur dan bercerita.
"Bagus kalau ada sosialisasi begini, supaya kami tahu gaharu ini punya manfaat apa. Selama ini kami cuma tahu ini obat, tapi tidak tahu jelas obat untuk apa", kata Mama Kamesrar dari Kampung Haha.
Untuk informasi yang lebih lanjut, silakan hubungi:
Melanesia Brigite Boseren, Advisor Junior bidang penghidupan (livelihood) pedesaaan, pengelolaan dan konservasi hutan
Nita Yohana, Advisor bidang pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua Barat
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, pengelolaan hutan lestari dan koordinator Provinsi Papua dan Papua Barat
Untuk mendukung kegiatan budidaya dan konservasi (melalui restocking) anggrek di kawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua serta mendukung pengembangan pemasaran anggrek untuk Kareba Orchid Cagar Biosfer Lore Lindu (CBLL), FORCLIME melakukan kunjungan dan pertukaran pengetahuan dengan BBKSDA Papua terkait konservasi dan budidaya anggrek. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28-30 November 2022 di Kampung Maribu dan Kampung Dosai, yang merupakan kampung binaan BBKSDA Papua. Kedatangan tim FORCLIME disambut oleh Bapak Purnama Ashari, selaku Kepala Resort Moy dan koordinator Polisi Hutan.
Poin utama yang didiskusikan selama pertemuan adalah kendala-kendala yang dialami dalam pembudidayaan anggrek dan konservasi anggrek melalui restocking ke alam. Selain itu, menilik pembelajaran dari BBKSDA Papua, Kareba Orchid CBLL perlu mendapatkan fasilitasi dan pendampingan dalam pembuatan surat izin edar, sehingga penjualan anggrek dapat memenuhi permintaan dari luar kota.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Fikty Aprilinayati, Advisor bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Pengelolaan Cagar Biosfer
Ismet Khaeruddin, Advisor Senior, Focal Point Keanekaragaman Hayati KFW Forest Program 3 dan Koordinator Provinsi Sulawesi Tengah
Didukung oleh: | |