1 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
2 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)
3 / 3

FORCLIME

 Forests and Climate Change Programme
 Technical Cooperation (TC Module)

2023 10 06 FGD Pembahasan Dokumen Rencana Masyarakat Adat untuk Proyek GCF Kalbar jum 4

Terkait dengan pengusulan proposal pendanaan iklim Global Climate Fund (GCF), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan lapangan untuk memberikan informasi dan memberi pemahaman dan persepsi yang sama tentang rancangan proyek GCF. Proposal tersebut dilengkapi dengan beberapa dokumen pendukung, yaitu: Dokumen Kerangka Pengaman untuk Lingkungan dan Sosial (ESS); Kajian Ketahanan dan Kerentanan Iklim (CRVA); Rencana Masyarakat Adat (IPP), dan Kajian Gender (GA) dan Rencana Aksi Gender (GAP). Penyusunan dokumen Rencana Masyarakat Adat dilaksanakan dengan melakukan konsultasi kepada beberapa pemangku kepentingan diantaranya dlangsung ke tingkat tapak dengan responden perwakilan masyarakat di lima kabupaten, yaitu Kapuas Hulu, Sintang, Ketapang, Sanggau dan Kubu Raya.

Dalam rangka menyelaraskan desain program dari proses konsultasi bersama pemangku kepentingan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk membahas dokumen IPP yang telah disusun oleh konsultan, Bapak Salfius Seko, SH., MH., pada tanggal 6 Oktober 2023 di Pontianak, Kalimantan Barat. FGD ini dihadiri para pihak dari perwakilan pemerintah: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappeda, unit pelaksana teknis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Perwakilan masyarakat dari empat desa: Teluk Bakung, Kali Bandung, Majel, Subah; Lembaga masyarakat penggiat masyarakat adat, antara lain AMAN, BRWA, Lembaga Bela Banua Talino, Institut Dayakologi, WALHI dan Elpagar; serta Pokja REDD+.

Saat pembukaan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Ir. H. Adiyani, MH., menyampaikan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyempurnakan dokumen Rencana Masyarakat Adat (IPP) sebagai dokumen pelengkap proposal pendanaan iklim dari GCF.

Dalam pertemuan beberapa perwakilan dari masyarakat dan lembaga penggiat masyarakat adat menyampaikan appresiasi atas pelaksanaan FGD yang melibatkan para pihak sejak awal penyusunan perencanaan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Jumtani, Advisor Bidang Pengelolaan Hutan Lestari dan Rantai Nilai, Focal Point GCF
Wandojo Siswanto, Manajer Strategis untuk Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim

in cooperation with ministry of forestry and environment Didukung oleh:
Cooperation - Republic of Indonesia and Federal Republic of GermanyImplemented-by-giz