FORCLIME
Forests and Climate Change ProgrammeTechnical Cooperation (TC Module)
Select your language
Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Pusat Diklat SDM LHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan lokakarya untuk mengevaluasi pengembangan Massive Open Online Courses (MOOC). Lokakarya ini dilaksanakan secara luring dan daring pada tanggal 19 – 22 Maret 2024 di kantor Pusat Diklat LHK di Kota Bogor serta kunjungan ke kantor Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) Bogor di Rumpin, Jawa Barat. Kegiatan dibuka dan ditutup oleh Kepala Pusat Diklat SDM LHK, Dr. Kusdamayanti, M.Si., dan dihadiri oleh para manajer di Pusat Diklat LHK dan BPLHK, tim eLearning, widyaiswara, perwakilan dari Direktorat Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL), pewakilan dari Biro Kepegawaian KLHK, serta perwakilan dari Regional Community Forestry Training Center (RECOFTC), suatu organisasi organisasi nirlaba internasional yang fokus pada pengembangan kapasitas kehutanan masyarakat di Asia Pasifik. Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari kick-off pengembangan MOOC yang telah dilakukan pada bulan Januari 2024 lalu.
Tujuan lokakarya adalah untuk menilai kesiapan Pusat Diklat SDM LHK dalam memulai dan mengembangkan program MOOC. Kegiatan terdiri dari beberapa rangkaian, dimulai dari studi literatur, observasi, dan wawancara semi terstruktur dengan pemangku kepentingan terkait, khususnya yang berada di bawah naungan Pusdiklat SDM LHK.
Keluaran (output) kegiatan ini adalah laporan yang memuat beberapa hal, yaitu: (a) Gambaran umum dari kondisi terkini di Pusat Diklat SDM LHK terkait pengembangan eLearning, (b) Analisis kesenjangan (gap analysis) mengenai pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK (termasuk aspek teknologi, kapasitas SDM dan bahan ajar atau materi pelatihan, dan (c) Rekomendasi bagi pengembangan MOOC di Pusat Diklat SDM LHK.
“Selaku Kepala Pusat Diklat SDM LHK, saya menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, seperti GIZ yang terus mendukung pengembangan pembelajaran jarak jauh melalui eLearning, serta RECOFTC yang telah mendukung kegiatan pelatihan Pengarus Utamaan Gender melalui MOOC, Ditjen PSKL yang telah kerja sama dalam pengembangan pelatihan Pendamping Perhutanan Sosial, serta Biro Perencanaan dan Biro Kepegawaian”, kata Dr. Kusdamayanti, M.Si dalam sambutannya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Danan P. Hadi, Advisor bidang Remote Sensing/GIS dan eLearning
Naufal Abdillah, Junior Advisor bidang Pengembangan Kapasitas SDM
Edy Marbyanto, Manajer bidang Strategis Pengembangan Kapasitas SDM
Sejak tahun 2019, FORCLIME telah mengadakan program magang bagi mahasiswa dari universitas di Tanah Papua. Pada periode tahun 2023, FORCLIME menyelenggarakan program magang bagi tujuh mahasiswa dari empat universitas di Tanah Papua, yakni Universitas Papua, Universitas Cenderawasih, Universitas Ottow Geissler Papua dan Universitas Musamus. Sebelum diterjunkan ke lapangan untuk terlibat langsung dengan pelaksanaan kegiatan FORCLIME, pada mahasiswa magang mendapatkan pelatihan pengenalan (introductory workshop) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya terkait dengan kegiatan FORCLIME. Program magang ini dilaksanakan selama enam bulan, mulai 3 Oktober 2023 sampai 4 April 2024.
Sebelum berakhir waktu magang, para mahasiswa magang mempresentasikan apa yang mereka dapat selama magang. Sesi ini juga merupakan ajang evaluasi bagi FORCLIME dalam menyelenggarakan program magang. Presentasi ini dibagi menjadi empat batch, mulai dari tanggal 22 – 28 Maret 2024, dengan jadwal dan presenter sebagai berikut:
1. Hana Soakakone dan Pradista Dwi Saputri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih (22 Maret 2024).
2. John B. Hassor dan Sdr. Yosina Demetouw dari Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Ilmu Kelautan Universitas Ottow Geissler Papua (25 Maret 2024).
3. Adi Prasetyo dari Universitas Musamus (25 Maret 2024).
4. Papua Pastimair Deijka Peday dan Rizal dari Fakultas Kehutanan Universitas Papua (28 Maret 2024).
“Dengan adanya program magang, mahasiswa tidak hanya belajar pada bangku kuliah tetapi juga pada saat magang. Sehingga lebih mengenal dunia kerja dan juga menjadi pengalaman bagi universitas untuk terus belajar apa yang sudah dilakukan oleh FORCLIME, artinya ada masukan juga untuk universitas untuk berbenah sesuai dengan perkembangan isu kehutanan dan juga lingkungan, seperti yang sudah dilakukan FORCLIME”, kata Wakil Dekan 3 Universitas Papua, Dr. Petrus A. Dimara, S.hut, M.Sc.
Para dosen dari masing-masing universitas menyampaikan apresiasi atas program magang yang dilaksanakan oleh FORCLIME. Dari presentasi yang disampaikan mereka menilai bahwa peserta magang mendapat kesempatan untuk mempraktikan ilmu dari kampus saat mengikuti magang.
“Terima kasih kepada GIZ atas kerja sama dengan Universitas Cenderawasih yang telah diinisiasi sejak tahun 2019. Kami melihat anak-anak telah melakukan tugasnya dengan baik dan mereka terlihat lebih percaya diri. Hal lain yang penting disampaikan adalah alumni magang FORCLIME cepat dapat pekerjaan setelah lulus“, kata Dr. Noper Tulak, dosen dari Universitas Cenderawasih.
Selanjutnya para dosen yang hadir juga menyampaikan harapannya agak program magang ini akan terus berlanjut karena manfaatnya yang sangat besar. Selain itu, mereka juga berharap agar pelaksanaan program magang disesuaikan dengan jadwal universitas, sehingga tidak mengganggu jalannya perkuliahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Anna Manyakori, Advisor pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Provinsi Papua
Otniel Effruan, Junior Advisor bidang Pengelolaan dan Konservasi Hutan Papua Barat Daya.
Edy Marbyanto, Manajer Bidang Strategis, Pengembangan Kapasitas SDM
Mohammad Sidiq, Manajer bidang strategis, Pengelolaan hutan lestari dan Koordinator Tanah Papua
Dalam rangka melaporkan pelaksanaan kegiatan FORCLIME pada tahun 2023 dan menyajikan rencana kerja FORCLIME untuk tahun 2024, Biro Perencanaan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), selaku Project Executing Agency (PEA) FORCLIME mengadakan pertemuan komite teknis proyek (Project Technical Committee-PTC) pada tanggal 21 Februari 2024 secara hybrid. Pertemuan yang dibuka oleh Kepala Biro Perencanaan KLHK, Dr. Apik Karyana, dihadiri oleh anggota PTC atau yang mewakili eselon II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta mitra-mitra kerja di wilayah kerja FORCLIME di Provinsi Sulawesi Tengah (Taman Nasional Lore Lindu; Dinas Kehutanan), di Provinsi Papua (Dinas Kehutanan dan Lingkungan; Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam di Papua), di Provinsi Papua Barat Daya (Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan; Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam di Papua Barat Daya).
Dalam sambutannya, Dr. Apik mengawali dengan refleksi mengenai perjalanan kerja sama Indonesia-Jerman yang telah berlangsung lama. "Kita sama-sama menyaksikan, bagaimana kerja sama keduanya, yang telah terjalin erat, telah membuahkan hasil yang signifikan melalui Social Forestry Development Programme di Sanggau, Kalimantan Barat. Inisiatif ini telah menjadi tonggak sejarah dari praktik Perhutanan Sosial yang kita kenal dan kembangkan saat ini, sebuah sinergi kemajuan dan kelestarian yang menjadi warisan kita bersama”.
Dalam pertemuan tersebut para mitra kerja, baik di tingkat nasional maupun daerah, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan FORCLIME. Salah satunya adalah Kepala Pusat Diklat Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Kusdamayanti, mengatakan bahwa kerja sama dengan GIZ hingga tahun 2023 telah sangat membantu Pusat Diklat terutama terkait dengan pengembangan eLearning, baik hardware, software dan brainware, yang dilakukan melalui lokakarya, pelatihan dan kegiatan di lapangan.
Terkait dengan rencana kerja tahun 2024, dimana merupakan tahun terakhir FORCLIME 4.0, semua mitra berharap waktu yang tersisa hingga Desember 2024 ini tetap memaksimalkan dukungan terhadap program kerja mitra-mitra di tingkat nasional dan daerah. Selain itu, para mitra juga berharap program lanjutan, yaitu FORCLIME Reloaded, akan tetap mendukung rencana strategis (Renstra) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta dinas-dinas terkait di masing-masing provinsi wilayah kerja FORCLIME.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Pipin Permadi, Advisor Senior bidang perencanaan strategis dan Liaison officer
Didukung oleh: | |